Minggu, 27 Desember 2020

SOCIAL LEARNING: Albert Bandura

 Putri Wulandari (19310410067)

Psikologi Kepribadian II

Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro, S. Psi., M. A.

ALBERT BANDURA | Psychologist | Social Psychology | Stanford University |  California 

    Albert Bandura lahir di Mundare, Alberta, Kanada pada tanggal 04 Desember 1925. Bandura menerima gelar sarjana muda di bidang psikologi di University of British of Columbia pada tahun1949 dan mendapatkan gelar Ph. D. tahun 1952 di Universitas Lowa. Albert Bandura mengembangkan suatu teori yaitu Social Learning Theory atau Teori Belajar Sosial. Teori belajar sosial menjelaskan perilaku manusia dalam hal interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan. Orang belajar melalui pengamatan perilaku orang lain, sikap, dan hasil dari perilaku tersebut. “Kebanyakan perilaku manusia dipelajari observasional melalui pemodelan yaitu dari mengamati orang lain. Kemudian hasilnya berfungsi sebagai panduan untuk bertindak.”
    Menurut Bandura, manusia mempelajari sesuatu dengan cara meniru perilaku orang lain. Contohnya Kalau mau jago nari, kamu akan ngikutin gerakan tari orang yang jago nari. Sesimple itu. Teori belajar sosial menjelaskan manusia belajar dengan mengobservasi orang lain. Teori ini didasarkan pada fakta bahwa pengetahuan manusia didapat dari manusia lain. Dengan kata lain, apa yang kita tahu didasarkan oleh penjelasan yang diberikan orang lain pada kita. Bandura percaya pada “determinisme timbal balik”, yaitu lingkungan memang membentuk perilaku dan perilaku membentuk lingkungan, sedangkan behaviorisme dasarnya menyatakan bahwa lingkungan seseorang menyebabkan perilaku seseorang. Manusia tentu saja selalu belajar. Dalam hal ini, kita belajar dari orang lain.
 
HARAPAN
Harapan adalah konsep pertama dalam teori belajar sosial. Harapan, atau ekspektasi, berarti pengetahuan seseorang harus mampu mewujudkan apa yang ia inginkan dari lingkungan, dan kepercayaannya terhadap sesuatu harus sesuai dengan kepercayaan lingkungan. 
 
BELAJAR OBSERVASIONAL
Belajar observasional berarti seorang individu mendasari pengetahuannya dengan mengobservasi orang lain di dalam lingkungan. Seorang individu akan mengenali perilaku orang lain, menyesuaikan dengan dirinya, lalu menirukan perilaku tersebut di masyarakat. Semua yang ia ketahui berasal dari perilaku orang-orang di sekitarnya.
 
KAPASITAS BEHAVIORAL  
Kapasitas behavioral merujuk pada fakta bahwa pengetahuan seseorang diperlukan untuk mempengaruhi perilakunya. Selagi perilaku orang lain mungkin dapat mempengaruhi kamu, perilakumu tidak akan terpengaruh sampai kamu tau/sadar. Barulah saat sadar, kamu bisa mengubah perilaku agar diterima masyarakat.

EFIKASI DIRI
Efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap dirinya sendiri. Jika seseorang yakin terhadap pengetahuannya, ia akan bertindak berdasarkan pengetahuannya.  Ia akan bertindak bila ia percaya diri dengan tindakannya.
 
DETERMINISME RESIPROKAL
Determinisme resiprokal adalah orang saling meniru perilaku saat mereka berinteraksi. Ketika seseorang berada di satu lingkungan, dia akan beradaptasi dengan lingkungan tersebut. 
 
REINFORCEMENT
Reinforcement adalah respon dari orang lain yang dapat memperkuat/melemahkan suatu perilaku. 
 
Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan. Pertama, pembelajaran melalui pengamatan dapat terjadi melalui kondisi yang dialami orang lain. Contohnya : seorang pelajar melihat temannya dipuji dan ditegur oleh gurunya karena perbuatannya, maka ia kemudian meniru melakukan perbuatan lain yang tujuannya sama ingin dipuji oleh gurunya. Kejadian ini merupakan contoh dari penguatan melalui pujian yang dialami orang lain. Kedua, pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku model meskipun model itu tidak mendapatkan penguatan positif atau penguatan negatif saat mengamati itu sedang memperhatikan model itu mendemonstrasikan sesuatu yang ingin dipelajari oleh pengamat tersebut dan mengharapkan mendapat pujian atau penguatan apabila menguasai secara tuntas apa yang dipelajari itu. Model tidak harus diperagakan oleh seseorang secara langsung, tetapi kita dapat juga menggunakan seseorang pemeran atau visualisasi tiruan sebagai model. 
Seperti pendekatan teori pembelajaran terhadap kepribadian, teori pembelajaran sosial berdasarkan pada penjelasan yang diutarakan oleh Bandura bahwa sebagian besar daripada tingkah laku manusia diperoleh dari dalam diri, dan prinsip pembelajaran sudah cukup untuk menjelaskan bagaimana tingkah laku berkembang. Akan tetapi, teori-teori sebelumnya kurang memberi perhatian pada konteks sosial di mana tingkah laku ini muncul dan kurang memperhatikan bahwa banyak peristiwa pembelajaran terjadi dengan perantaraan orang lain. Maksudnya, sewaktu melihat tingkah laku orang lain, individu akan belajar meniru tingkah laku tersebut atau dalam hal tertentu menjadikan orang lain sebagai model bagi dirinya.
 


Sumber Pustaka:
 
Indopositive. 2019. Albert Bandura: Biografi, Teori dan Sejumlah Publiaksinya.
    http://www.indopositive.org/2019/09/albert-bandura-biografi-teori-dan.html. Diakses tanggal 27 
    Desember 2020.
Maulana, Robi. 2017. Teori Albert Bandura: Social Learning (Update). 
   https://psikologihore.com/teori-albert-bandura-social-learning/. Diakses tanggal 27 Desember 2020.
Kecil, Lentera. 2012. Teori Belajar Sosial Menurut Bandura. 
     https://lenterakecil.com/teori-belajar-sosial-menurut-bandura/. Diakses tanggal 27 Desember 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ilmu Budaya Dasar: Hakikat Manusia

Putri Wulandari 19310410067 Artikel ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 4...