Putri Wulandari (19310410067)
Psikologi Kepribadian II
Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro, S. Psi., M. A.
Albert Bandura lahir di Mundare, Alberta, Kanada pada tanggal 04 Desember 1925. Bandura menerima gelar sarjana muda di bidang psikologi di University of British of Columbia pada tahun1949 dan mendapatkan gelar Ph. D. tahun 1952 di Universitas Lowa. Albert Bandura mengembangkan suatu teori yaitu Social Learning Theory atau Teori Belajar Sosial. Teori belajar sosial menjelaskan perilaku manusia dalam hal interaksi
timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku, dan
pengaruh lingkungan. Orang belajar melalui pengamatan perilaku orang
lain, sikap, dan hasil dari perilaku tersebut. “Kebanyakan perilaku
manusia dipelajari observasional melalui pemodelan yaitu dari mengamati
orang lain. Kemudian hasilnya berfungsi sebagai panduan untuk
bertindak.”
Menurut Bandura, manusia mempelajari sesuatu dengan cara meniru perilaku orang lain. Contohnya Kalau mau jago nari, kamu akan ngikutin gerakan tari orang yang jago nari. Sesimple itu. Teori belajar sosial menjelaskan manusia belajar dengan mengobservasi orang lain. Teori
ini didasarkan pada fakta bahwa pengetahuan manusia didapat dari
manusia lain. Dengan kata lain, apa yang kita tahu didasarkan oleh
penjelasan yang diberikan orang lain pada kita. Bandura percaya pada “determinisme timbal balik”, yaitu
lingkungan memang membentuk perilaku dan perilaku membentuk lingkungan,
sedangkan behaviorisme dasarnya menyatakan bahwa lingkungan seseorang
menyebabkan perilaku seseorang. Manusia tentu saja selalu belajar. Dalam hal ini, kita belajar dari orang lain.
HARAPAN
Harapan adalah konsep pertama dalam teori belajar sosial. Harapan, atau
ekspektasi, berarti pengetahuan seseorang harus mampu mewujudkan apa
yang ia inginkan dari lingkungan, dan kepercayaannya terhadap sesuatu
harus sesuai dengan kepercayaan lingkungan.
BELAJAR OBSERVASIONAL
Belajar observasional berarti seorang individu mendasari pengetahuannya dengan mengobservasi orang lain di dalam lingkungan. Seorang
individu akan mengenali perilaku orang lain, menyesuaikan dengan
dirinya, lalu menirukan perilaku tersebut di masyarakat. Semua yang ia
ketahui berasal dari perilaku orang-orang di sekitarnya.
KAPASITAS BEHAVIORAL
Kapasitas behavioral merujuk pada fakta bahwa pengetahuan seseorang diperlukan untuk mempengaruhi perilakunya. Selagi
perilaku orang lain mungkin dapat mempengaruhi kamu, perilakumu tidak
akan terpengaruh sampai kamu tau/sadar. Barulah saat sadar, kamu bisa
mengubah perilaku agar diterima masyarakat.
EFIKASI DIRI
Efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap dirinya sendiri. Jika
seseorang yakin terhadap pengetahuannya, ia akan bertindak berdasarkan
pengetahuannya. Ia akan bertindak bila ia percaya diri dengan tindakannya.
DETERMINISME RESIPROKAL
Determinisme resiprokal adalah orang saling meniru perilaku saat mereka
berinteraksi. Ketika seseorang berada di satu lingkungan, dia akan
beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
REINFORCEMENT
Reinforcement adalah respon dari orang lain yang dapat
memperkuat/melemahkan suatu perilaku.
Ada
dua jenis pembelajaran melalui pengamatan. Pertama, pembelajaran
melalui pengamatan dapat terjadi melalui kondisi yang dialami orang
lain. Contohnya : seorang pelajar melihat temannya dipuji dan ditegur
oleh gurunya karena perbuatannya, maka ia kemudian meniru melakukan
perbuatan lain yang tujuannya sama ingin dipuji oleh gurunya. Kejadian
ini merupakan contoh dari penguatan melalui pujian yang dialami orang
lain. Kedua, pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku model
meskipun model itu tidak mendapatkan penguatan positif atau penguatan
negatif saat mengamati itu sedang memperhatikan model itu
mendemonstrasikan sesuatu yang ingin dipelajari oleh pengamat tersebut
dan mengharapkan mendapat pujian atau penguatan apabila menguasai secara
tuntas apa yang dipelajari itu. Model tidak harus diperagakan oleh
seseorang secara langsung, tetapi kita dapat juga menggunakan seseorang
pemeran atau visualisasi tiruan sebagai model.
Seperti
pendekatan teori pembelajaran terhadap kepribadian, teori pembelajaran
sosial berdasarkan pada penjelasan yang diutarakan oleh Bandura bahwa
sebagian besar daripada tingkah laku manusia diperoleh dari dalam diri,
dan prinsip pembelajaran sudah cukup untuk menjelaskan bagaimana tingkah
laku berkembang. Akan tetapi, teori-teori sebelumnya kurang memberi
perhatian pada konteks sosial di mana tingkah laku ini muncul dan kurang
memperhatikan bahwa banyak peristiwa pembelajaran terjadi dengan
perantaraan orang lain. Maksudnya, sewaktu melihat tingkah laku orang
lain, individu akan belajar meniru tingkah laku tersebut atau dalam hal
tertentu menjadikan orang lain sebagai model bagi dirinya.
Sumber Pustaka:
Indopositive. 2019. Albert Bandura: Biografi, Teori dan Sejumlah Publiaksinya.
http://www.indopositive.org/2019/09/albert-bandura-biografi-teori-dan.html. Diakses tanggal 27
Desember 2020.
Maulana, Robi. 2017. Teori Albert Bandura: Social Learning (Update).
https://psikologihore.com/teori-albert-bandura-social-learning/. Diakses tanggal 27 Desember 2020.
Kecil, Lentera. 2012. Teori Belajar Sosial Menurut Bandura.
https://lenterakecil.com/teori-belajar-sosial-menurut-bandura/. Diakses tanggal 27 Desember 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar