Senin, 05 Oktober 2020

Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow

 
Putri Wulandari (19310410067)

Psikologi Kepribadian II

Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A




   Abraham Harold Maslow atau yang lebih dikenal dengan Abraham Maslow merupakan orang pertama yang memproklamirkan aliran Humanistik sebagai kekuatan ketiga dalam psikologi (Kekuatan pertama : Psikoanalisis, kekuatan kedua : Behaviorisme). Abraham Maslow merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara, yang lahir pada tanggal 1 April 1908 di Brooklyn, New York. Sejak muda Maslow selalu percaya bahwa kekuatan fisik merupakan satu-satunya karakter yang kuat dari seorang pria sehingga ia melatih tubuhnya dengan angkat beban dan berharap menjadi seorang yang berotot dan tampan. Namun, dikarenakan wajahnya yang santai dan terlihat kutu buku ia tidak bisa mencapai keinginannya tersebut. Di sekolah Maslow adalah murid ilmiah, dan berhasil mendapatkan tempat di City College of New York . Maslow awalnya belajar hukum untuk memenuhi keinginan orang tuanya, tapi ia menghadiri kuliah di Universitas Wisconsin. Di Wisconsin ia berubah tunduk ke psikologi, menerima gelar BA pada tahun 1930, gelar MA pada tahun 1931 dan Ph.D pada tahun 1934. 
    Kontribusi utama Maslow dalam psikologi adalah tangga / piramida kebutuhan dasar. Teori Abraham Maslow dimasukkan ke dalam paradigma traits karena teori itu menekankan pentingnya peran kebutuhan dalam pembentukan kepribadian. Teori Maslow menyatakan bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki. Kebutuhan - kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisiologis, keamanan dan keselamatan, sosial dan cinta, penghargaan diri, dan aktualisasi diri. Menurut Maslow, pemuasan kebutuhan didorong oleh kekuatan motivasi yaitu motivasi kekurangan (deficiency growth) dan motivasi perkembangan (motivation growth). Motivasi kekurangan adalah upaya yang dilakukan manusia untuk memenuhi kekurangan yang dialami. Sedangkan motivasi perkembangan adalah motivasi yang tumbuh dari dasar diri manusia untuk mencapai suatu tujuan diri berdasarkan kapasitasnya dalam tumbuh dan berkembang. Hierarki kebutuhan Maslow ini disusun membentuk segitiga dimana dasarnya memiliki ukuran yang lebih luas dan mengerucut ke atas. Tingkatan paling bawah adalah kebutuhan yang paling dasar  dan berlanjut pada tingkatan kedua, ketiga dan seterusnya sampai puncak tertinggi di puncak piramida. 


Kebutuhan Fisiologis
    Merupakan hierarki kebutuhan manusia yang paling dasar. Hal ini mencakup kebutuhan untuk dapat hidup meliputi sandang, pangan, papan seperti makan, minum, tidur, tempat tinggal dan lain sebagainya. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan pertama yang akan dicari manusia untuk mencapai kepuasan hidup. Apabila salah satu dari kebutuhan fisiologis ini tidak didapatkan, maka akan menganggu pemenuhan kebutuhan dasar lainnya. 

Rasa Aman 
    Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan fisik maupun psikologis. Ketika kebutuhan dasar yang pertama telah terpenuhi, kebutuhan akan keamanan menjadi aktif.  Kita memerlukan perasaan aman untuk menjalani hari-hari dengan baik. Perasaan aman tersebut meliputi rasa dimiliki dan diterima oleh orang lain maupun lingkungan sosial kita. Kebutuhan keamanan ini lebih banyak pada anak-anak karena kesadaran mereka terhadap batasan diri masih kurang. sehingga perlu adanya orang lain untuk memberikan keamanan pada mereka. Pada orang dewasa, kebutuhan keamanan sedikit, kecuali pada keadaan darurat, bencana, atau kegagalan organisasi dalam struktur sosial.

Sosial
    Ketika kebutuhan fisiologis dan keamanan sudah terpenuhi, tingkatan selanjutnya adalah kebutuhan sosial yang merupakan kebutuhan akan interaksi, aliansi, afiliasi, teman dan cinta. Maslow mengatakan bahwa orang akan mecari cara untuk mengatasi rasa kesepian atau kesendirian. Manusia membutuhkan rasa cinta, kasih sayang dan rasa memiliki. Tidak hanya dicintai, namun juga mencintai yaitu memberikan kebutuhan yang sama terhadap orang lain, juga akan memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. 
   
Penghargaan
   Ketika kebutuhan tingkat ketiga terpenuhi maka akan muncul kebutuhan akan penghargaan Manusia memiliki kebutuhan untuk dihormati oleh orang lain, dipercaya oleh orang lain, dan stabil diri, ketika kebutuhan ini sudah dicapai maka tingkat percaya diri seseorang tersebut juga akan meningkat dan memiliki harga diri yang tinggi. Hal ini akan berpengaruh terhadap peran sosial dan aktivitasnya dalam interaksi sosial. Apabila kebutuhan penghargaan ini tidak bisa dicapai, maka orang menjadi depresai, tidak percaya diri, harga diri rendah, dan merasa tidak berharga atau berguna. 

Aktualisasi Diri
     Kebutuhan selanjutnya yang perlu dipenuhi setelah keempat kebutuhan yang lain terpenuhi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan suatu bentuk nyata yang mencerminkan keinginan seseorang terhadap dirinya sendiri. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan akan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Bentuk aktualisasi diri bukanlah hal yang mudah untuk dicapai karena perlunya dukungan dari berbagai pihak. Apabila kebutuhan ini tidak bisa dicapai maka akan memunculkan suatu kegelisahan, tidak tenang, tegang, merasa harga diri kurang. Apabila kebutuhan akan rasa kasih sayang kurang, tidak dicintai, lapar tidak aman, maka akan mudah mengetahui apa yang membuatnya gelisah. Namun, kurangnya kebutuhan aktualisasi diri sulit untuk memahami dengan jelas apa yang seseorang inginkan. 

    Maslow mengasumsikan bahwa seseorang berusaha untuk memnuhi kebutuhan yang lebih baik (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi (aktualisasi diri). Kebutuhan yang telah terpenuhi meredam daya motivasinya. Maslow menganggap bahwa orang memiliki keinginan untuk maju. Teorinya adalah bahwa meskipun tidak memenuhi syarat dari segmen bawah tangga / piramida akan mencegah seseorang naik ke tingkat berikutnya. Mereka yang mencapai puncak piramida adalah orang-actualising diri. Hirarki Kebutuhan Maslow menjadi gagasan diterima di bidang psikologi dan antropologi, serta menyeberang ke bidang kemanusiaan lainnya.






Sumber :

Ina. 2017. "Teori Kebutuhan Maslow - Pengertian - Konsep". https://dosenpsikologi.com/teori-kebutuhan-maslow. Diakses pada tanggal 05 Oktober 2020. 

Alwisol. 2009. "Psikologi Kepribadian". Malang: UMM Press.

Suyanto, M. 2006. "Revolusi Organisasi dengan  Memberdayakan Kecerdasan Spiritual. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Dewi, Mestika. 2020. "COVID-19 dan Hierarki Kebutuhan Maslow". https://pijarpsikologi.org/covid-19-dan-hierarki-kebutuhan-maslow/. Diakses pada tanggal 05 Oktober 2020.

Admin. 2010. "Biografi Abraham Maslow dan Teorinya". https://ruangguruku.com/biografi-abraham-maslow-dan-teorinya/. Diakses pada tanggal 05 oktober 2020. 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ilmu Budaya Dasar: Hakikat Manusia

Putri Wulandari 19310410067 Artikel ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 4...