Rabu, 28 Oktober 2020

Analisis Faktor: Raymond B. Catel

 Putri Wulandari (19310410067)

Psikologi Kepribadian II

Dosen Pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.



Raymond Bernard Cattell dilahirkan di kota Staffordshire,Inggris pada tanggal 20 Maret 1905. Menurut Cattel (Alwisol 2007:282) kepribadian adalah struktur kompleks dari sifat yang disusun dalam berbagai kategori, yang memungkinkan memprediksi tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu, mencakup seluruh tingkah laku- baik yang konkrit maupun yang abstrak. Kepribadian yang dimaksud Cattell fokus dengan seluruh bentuk perilaku, baik luar dan dalam. Cattell bertujuan untuk memprediksikan perilaku dengan subjek penelitiannya yaitu orang-orang normal yang di pelajari kepribadiannya,karena menurutnya bahwa tidak bijak jika ingin mengubah perilaku seseorang tetapi tidak mengetahui dan memahami secara terperinci apa yang harus diubah.
Terdapat beberapa pokok-pokok teori Cattell untuk lebih memahami pendapatnya yaitu:
TRAIT
Teori kepribadian Cattell berangkat dari teorinya Gordon W. Allport yakni mengenai trait yang lebih dikembangkan lagi. Adapun teori dari Cattell dikenal dengan Analisis Faktor, yaitu sebuah prosedur statistik untuk mengukur faktor-faktor umum pada individu.Cattell berpendapat bahwa kepribadian merupakan suatu bentuk struktur kompleks dari trait dari berbagai macam kategori. Trait yaitu suatu struktur mental untuk menunjukkan keajegan dan ketetapan dalam tingkah laku itu atau sebuah kecenderungan reaksi yang relativ permanen yang merupakan bagian dari kepribadian. 

Ada beberapa penjabaran mengenai trait yaitu :
A.    Common trait dan Unique trait
Common trait  (sifat umum) adalah sifat yang dimiliki oleh semua individu atau setidaknya oleh sekelompok individu yang hidup dalam lingkungan sosial yang sama.
Unique trait (sifat khusus).Adalah sifat yang hanya dimiliki oleh individu masing- masing dan tidak dapat ditemukan pada individu lain. Dibagi menjadi 2,yaitu :
1. Relatively unique,kekhususannya timbul dari pengaturan unsur-unsur sifat itu.
 2. Intrinsically unique,yang benar-benar hanya ada pada individu khusus tertentu.
B.     Surface trait dan Source trait
Surface trait adalah sifat yang nampak atau sifat permukaan,dan Source trait adalah variabel yang mendasari berbagai sifat yang nampak. Sifat permukaan merupakan hasil interaksi dari pada sifat asal.Menurut Cattell, bagi orang lain,sifat permukaan itu lebih diakui dari pada sifat asal,karena dapat langsung disaksikan melalui observasi sederhana,tetapi tetap saja sifat adalah yang lebih menentukan perilaku.

ERG
Erg adalah dorongan atau motivasi dasar bawaan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuannya. Erg berupa dorongan primer yang dimiliki sejak lahir, seperti lapar, haus, dll. Erg sering disebut sebagai konsep diri. Misalnya, erg of fear akan membuat seseorang mengembangkan kewaspadaannya terhadap sesuatu yang membahayakannya. Manusia memiliki 10 erg, yaitu makan, seks, sociability,  parental protectiveness, keingintahuan, rasa takut, agresif, serakah, self-assertion, dan kegemaran.

METAERG.
Metaerg dapat dikatakan bersesuaian dengan erg, akan tetapi metaerg merupakan hasil dari pengalaman atau sosiokultural. Jika erg dibawa sejak lahir, maka metaerg terbentuk melalui  perkembangan individu seperti sentiment. 

ATTITUDE (Sikap)
Attitude adalah konsep tentang tingkah laku spesifik sebagai respon terhadap suatu situasi tertentu. Sikap tidak perlu diungkapkan secara verbal. Cattel mengukur sikap dengan metode yang bervariasi. Misalnya, laki-laki yang menyukai seorang wanita mungkin akan meningkat tekanan darahnya atau detak jantungnya jika melihat wanita yang disukainya. Sikap kemudian berperan sebagai motivator tingkah laku yang termasuk environmental-mold source traits.

Tahapan Perkembangan Kepribadian
1. Tahap Bayi (Infancy, 0-6 tahun)
Periode pembentukan yang terpenting dalam perkembangan kepribadian. Pda tahap ini individu sangat dipengaruhi oleh orang tua dan saudara-saudaranya, dan secara alami dipengaruhi oleh pengalaman perolehan maknan dan caranya membuang kotoran. Pengaruh-pengaruh tersebut membentuk sikap sosial, kekuatan superego, persaan aman dan tidak aman, sikap terhadap otoritas, dan kemungkinan kecenderungan neurotic.
2. Tahap Anak (Childhood, 6-12 tahun)
Hanya sedikit masalah psikologis yang timbul, sehingga oleh cattell disebut periode konsolidasi, sesudah periode bayi yang kritis. Ada awal kecendrunganmenuju kemandirian dari orang tua dan meningkatnya identifikasi dengan sebayanya, tetapi problemnyatidak besar, kalau dibandingkan dengan periode sebelum dan sesudahnya.
3. Tahap Adolesen (Adolenscence, 14-23 tahun)
Ini adalah periode yang paling menyulitkan dan menekan. Kejadian kelainan mental, neurosis, dan dilinkuensi  banyak muncul pada periode ini; begitu pula konflik disekitar dorongan kemandirian, keyakinan diri, dan seks.
4. Tahap Kemasakan (Maturity, 23-50 tahun)
Secara umum, awal tahap ini ditandai dengan kesibukan, kebahagian, dan produktivitas. Pdada umumnya orang pada usia itu menyiapkan karir, perkawinan, dan keluarga. Kepribadian cenderung tidak mudah berubah, lebih mantap, kalau dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Cattell juga menemukan hanya sedikit perubahan minat dan sikap pada tahap ini.
5. Tahap Usia Pertengahan (Middle age, 50-60/70 tahun)
Ada perubahan penyesuaian dalam kepribadian sebagai respon terhadap perubahan fisik, sosial, dan psikologikal. Kesehatan dan kekuatan semakin redup pada tahap ini, begitu pula dengan daya tarik pribadi. Anak-anak meninggalkan rumah, dan mulai ada orang dekat meninggal. Biasanya terjadi uji ulang terhadap nilai-nilai yang menjadi pegangan hidup.
6. Tahap Tua (Senility, 60/70-mati)
Tahap final, melibatkan penyesuaian sejumlah kehilangan- kematian keluarga dan sahabat, pension, kehilangan status di masyarakat- mengikuti perasaan sendiri dan tidak aman.




Sumber Pustaka:

Muhtar, Tatang. 2020. Sosiologi Olahraga. Bandung: Salam Insan Mulia.

Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press

Dimas. 2014. Etika dan Kepribadian. http://dimas-p-a-fib11.web.unair.ac.id/artikel_detail-101970-Etika%20dan%20Kepribadian-Teori%20Kepribadian%20Menurut%20Raymond%20Bernard%20Cattell.html. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2020.

Widiantoro, Wahyu. Psikologi Kepribadian II (Rangkuman). Yogyakarta: UP45.



        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ilmu Budaya Dasar: Hakikat Manusia

Putri Wulandari 19310410067 Artikel ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 4...